Hal itu membuat seniman tato tradisional semakin tergusur.
Seperti dialami oleh pembuat tato tradisional asal Filipina, Whang-od Oggay.
(Niken Anjani Nampak Segar Sekali Saat Berendam di Kolam, Netizen Sampai Pengin Renang Bareng!)
(Ini 10 Fakta Menarik Korea Utara, dari Desa Propaganda Sampai Adanya Larangan Rayakan Ulang Tahun)
Nenek kelahiran 7 February 1917 ini adalah seniman tato tradisional dari Buscalan, Tinglayan, Kalinga, Filipina.
Ia jadi mambabatok atau seniman tato tradisional terakhir Kalingga.
Whang-od Oggay yang berusia 100 tahun sejak Februari 2017 lalu juga tercacat jadi seniman tato Filipina tertua saat ini.
Ia menghabiskan hidupnya untuk membuat tato untuk penduduk asli di Kalinga selama 80 tahun.
Tato dulunya digunakan para prajurit di desa tersebut untuk melindungi desa dan membunuh musuh.
Namun, perang telah usai.
Tidak ada lagi prajurit yang melindungi desa dan bertempur dengan musuh.
Whang-od Oggay saat ini membuat tato untuk para turis yang berkunjung ke daerahnya Buscalan.
Kemampuan tato Whang-od Oggay ini juga tidak sembarangan.
Menurut tradisi, Whang-od Oggay harus memberikan kemampuan tatonya pada garis keturunannya.
Kehidupan modern di desanya memaksa banyak orang melupakan tato.
Anak-anak muda di desanya tidak suka dengan tato tradisional yang dimiliki leluhurnya.
Meski begitu, cucu perempuan Whang-od Oggay telah dilatih olehnya.
(Tujuh Hal Konyol Ini Cuma Jepang yang Punya, Mulai Bikini dari Jeans Sampai Kafe Plus-plus)
Di desanya, Whang-od Oggay merupakan sesepuh desa dihormati.
Namun, posenya dengan turis lak-laki yang berkunjung ke desanya bikin gagal paham.
Simak foto-foto yang dilansir TribunTravel.com dari Facebook Library of Most Controversial Files berikut ini.
(Perubahan Sesudah Operasi Plastik pada Lima Seleb Korea, Ternyata Ini Bagian-bagian yang Diubah!)
1. Duh mau ngapain tuh nenek
hahhahahhaha
Sampai saat ini belum ada penjelasan mengapa seniman tato tersebut berpose seperti foto-foto di atas.
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
loading...
